Menemukan terjemahan Indonesia dari Sonnet XVII-nya Pablo Neruda dari sini. Terjemahan yang bagus banget bahkan bila bandingkan dengan bahasa Inggrisnya. Juga coba perhatikan bahwa penerjemahnya, Hasan Aspahani, berhasil mempertahankan rima sonnet dengan baik. Memang seharusnya sih [a-b-b-a] [a-b-b-a] [c-d-c] [c-d-c]. Tapi ini [a-b-b-a] [a-b-a-b] [a-a-a] [c-c-c]. Biar gimana, semangat sonnet-nya tetap kelihatan kok.
Ngomong-ngomong, memuat Sonnet XVII ini ke dalam blog sama sekali nggak unik kok. Sebelum gue, sudah ada 1549 posting lain di blogger memuat puisi ini. Belum di weblog yang lain.
Soneta Cinta Ke-17
Aku tak mencintaimu karena kau mawar, cempaka
atau anyelir berduri yang luncas dari kobar api.
Aku mencintaimu seperti cinta yang tersembunyi,
dalam rahasia, ada di antara malam dan jiwa.
Aku mencintaimu seperti tanaman tak berbunga
cahaya bunga-bunga disimpan di dalam diri.
dan, tersebab anugerah cintamu, bangkit aroma,
dari dalam bumi, hidup, bersebati di tubuh ini.
Aku mencintamu, tanpa tahu bagaimana, darimana dan bilamana.
Aku mencintamu, sesungguh cinta, tanpa syak, tanpa jumawa.
Aku mencintamu, hingga selainnya tak ada lagi cara mencinta.
Tak ada kecuali ini cinta, juga tak engkau dan aku.
Alangkah dekat hingga tanganmu di dadaku adalah tanganku,
begitu karib, hingga ketika aku tidur, memejam jua matamu.
***
3 comments:
Lebih indah dari versi Inggrisnya? Waaaaaa, tersanjung sekali. Saya ingin sekali bisa berbahasa Spanyol. Karena katanya, jauh lebih indah dalam bahasa asli Neruda itu. Terimakasih, atas apresiasinya. Saya ingin menyelesaikan 100 Soneta itu, tapi kehabisan bensin he he he... Sekali lagi terimakasih.
Betul bung, lebih bagus. Versi Inggris nggak ada rimanya sama sekali. Selamat berjuang ya...
Saya suka sekali puisi ini .. tapi baru kali ini lihat versi indonesianya .. ketemunya juga gak sengaja waktu search neruda .. thanks ya .. untuk yang nerjemahin juga thanks banget
Post a Comment